Travel Haji Plus Umrah Khazzanah Tour: 10 Masjid dan Tempat Bersejarah Di Turki

PT Galih Tunggal Perkasa
Khazzanah Tours
Head Office : Jl Terusan I Gusti Ngurai Rai No. 6
Pondok Kopi Duren Sawit Jak - Tim. 13460
Khazzanah Tours

10 Masjid dan Tempat Bersejarah Di Turki

Inilah 10 masjid dan tempat bersejarah di Turki, yang sering dikunjugi para wisatawan. Simak informasi selengkapnya : 


1. Masjid Biru (Blue Mosque) – Istanbul

Masjid Biru, atau Masjid Sultan Ahmed, adalah salah satu ikon arsitektur dan sejarah Turki yang berdiri megah di kota Istanbul. Masjid ini dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Ahmed I sebagai tanda penghormatan kepada Allah dan sebagai simbol kejayaan Islam melalui Kekaisaran Utsmaniyah. Masjid ini memiliki enam menara yang menjulang tinggi, sebuah kubah utama yang dikelilingi oleh empat kubah kecil, dan sebuah halaman luas yang dihiasi oleh air mancur dan kolam. 

Masjid Biru (Blue Mosque) – Istanbul

Di dalamnya, masjid ini dipenuhi oleh ribuan ubin Iznik dan motif bunga yang berwarna biru, yang memberikan nama julukan masjid ini. Masjid ini juga berseberangan dengan Hagia Sophia, bekas gereja Bizantium yang kini menjadi museum, sehingga menciptakan pemandangan yang menakjubkan bagi pengunjung. Masjid Biru masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam hingga saat ini, sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata populer di Turki.


2. Aya Sofya (Hagia Sophia) – Istanbul 

Aya Sofya, atau Hagia Sophia, adalah sebuah masjid dan situs budaya dan sejarah penting di Istanbul, Turki. Bangunan ini awalnya dibangun sebagai katedral Kristen pada abad ke-6 M oleh Kaisar Romawi Timur Justinianus I untuk Kekaisaran Bizantium. Aya Sofya dirancang oleh dua ahli geometri Yunani, Isidorus dari Miletus dan Anthemius dari Tralles, dan memiliki kubah besar yang didukung oleh empat lengkungan pendentif. 

Aya Sofya dianggap sebagai puncak arsitektur Bizantium dan dikatakan telah “mengubah sejarah arsitektur” 1. Aya Sofya menjadi gereja Ortodoks Timur hingga penaklukan Konstantinopel oleh Utsmaniyah pada tahun 1453, kemudian menjadi masjid hingga tahun 1935, kemudian menjadi museum dan kemudian sejak tahun 2020 menjadi masjid lagi, serta menjadi katedral Katolik selama beberapa dekade setelah Perang Salib Keempat pada tahun 1204 1. Di dalamnya, Aya Sofya dipenuhi dengan ubin-ubin Iznik yang indah, mozaik-mozaik emas yang menggambarkan tokoh-tokoh Kristen, dan kaligrafi-kaligrafi Arab yang memuji Allah dan Nabi Muhammad 23. 

Aya Sofya juga berhadapan dengan Masjid Biru, bekas masjid Utsmaniyah yang kini menjadi salah satu ikon arsitektur dan sejarah Turki. Aya Sofya masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam hingga saat ini, sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata populer di Turki.


3. Masjid Rustem Pasha 

Masjid Rustem Pasha adalah sebuah masjid yang terletak di kawasan Hasırcılar Çarşısı, dekat dengan Spice Bazaar, di Istanbul, Turki. Masjid ini dinamai sesuai dengan nama Rüstem Pasha, seorang Wazir Agung Kekaisaran Ottoman yang menikah dengan Mihrimah Sultan, putri dari Sultan Suleiman I. Masjid ini dirancang oleh arsitek terkenal Mimar Sinan dan selesai dibangun sekitar tahun 1563. 

Masjid Rustem Pasha

Masjid ini terkenal dengan ubin-ubin Iznik yang menghiasi dinding dan kubahnya, yang memiliki motif bunga berwarna biru. Masjid ini juga memiliki satu menara dan satu kubah utama yang didukung oleh empat lengkungan pendentif. Masjid ini merupakan salah satu contoh arsitektur Ottoman yang indah dan megah, serta menjadi salah satu tempat wisata populer di Istanbul.


 4. Cappadocia 

Cappadocia adalah sebuah kawasan bersejarah di Anatolia Tengah, Turki, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang spektakuler. Cappadocia memiliki bentang alam yang unik, yang terbentuk dari batuan vulkanik lunak yang tererosi oleh angin dan air selama jutaan tahun. 

Hasilnya adalah menara-menara, kerucut-kerucut, lembah-lembah, dan gua-gua yang disebut “peri bacaları” atau “cerobong peri” dalam bahasa Turki. Kawasan ini juga memiliki warisan budaya dan sejarah yang kaya, yang mencerminkan pengaruh dari berbagai peradaban yang pernah menguasai daerah ini, seperti Het, Persia, Romawi, Bizantium, Utsmaniyah, dan lain-lain. 

Cappadocia

Salah satu contoh warisan budaya Cappadocia adalah gereja-gereja bawah tanah yang dibangun oleh umat Kristen pada abad ke-4 hingga ke-11 Masehi untuk melindungi diri dari penindasan. Gereja-gereja ini dihiasi dengan fresko-fresko yang menggambarkan adegan-adegan dari Alkitab. Cappadocia juga merupakan tempat wisata populer di Turki, yang menawarkan berbagai aktivitas seperti naik balon udara, berkuda, bersepeda, atau hanya menikmati pemandangan yang menakjubkan.


5. Masjid Selimiye 

Masjid Selimiye adalah sebuah masjid yang terletak di kota Edirne, Turki, yang dibangun pada masa kekaisaran Ottoman. Masjid ini merupakan karya termasyhur dari arsitek Mimar Sinan, yang dianggap sebagai salah satu pencapaian tertinggi arsitektur Islam dan Ottoman. 

Masjid ini diperintahkan oleh Sultan Selim II, yang bermimpi untuk membangun sebuah masjid besar di Edirne, kota yang dilindungi oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid ini memiliki struktur yang megah dan unik, dengan empat menara yang menjulang tinggi, sebuah kubah besar yang didukung oleh delapan pilar, dan 384 jendela yang membiarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan. Masjid ini juga dihiasi dengan ubin-ubin Iznik yang berwarna biru, mozaik-mozaik emas, dan kaligrafi-kaligrafi Arab. 

Masjid ini menjadi pusat dari sebuah kompleks yang terdiri dari madrasah, pasar, menara jam, halaman, rumah sakit, makam, dan perpustakaan. Masjid Selimiye dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2011 karena nilai sejarah dan budayanya.


6. Masjid Kocatepe – Ankara 

Masjid Kocatepe adalah masjid terbesar di Ankara, ibu kota Turki. Masjid ini dibangun antara tahun 1967 dan 1987 di kawasan Kocatepe di Kızılay, dan ukuran serta lokasinya yang strategis membuatnya menjadi sebuah landmark yang bisa dilihat dari hampir seluruh bagian kota Ankara. Masjid ini bisa menampung sekitar 24 ribu jamaah, dan memiliki empat menara yang tinggi, sebuah kubah besar, dan 384 jendela.

Masjid Kocatepe - Ankara

Masjid ini dirancang oleh Hüsrev Tayla dan M. Fatin Uluengin dengan gaya arsitektur neo-klasik Ottoman, yang terinspirasi oleh Masjid Selimiye di Edirne, dan Masjid Sehzade dan Sultan Ahmet di Istanbul. Masjid ini juga menjadi pusat dari sebuah kompleks yang meliputi madrasah, pasar, menara jam, halaman, rumah sakit, makam, dan perpustakaan. Masjid Kocatepe merupakan salah satu contoh arsitektur Islam dan Ottoman yang indah dan megah, serta menjadi salah satu tempat wisata populer di Turki.


7. Benteng Konstantinopel 

Benteng Konstantinopel adalah sebuah sistem pertahanan yang mengelilingi kota Konstantinopel, yang kini bernama Istanbul, Turki. Benteng ini dibangun oleh Kaisar Romawi Timur, Konstantin Agung, pada tahun 324 Masehi, dan diperkuat oleh para penerusnya. Benteng ini terdiri dari tembok-tembok batu yang panjangnya mencapai 5,5 kilometer, tingginya 12 meter, dan tebalnya 5 meter. Benteng ini juga dilengkapi dengan menara-menara, parit-parit, gerbang-gerbang, dan rantai-rantai raksasa yang menutup akses ke Teluk Tanduk Emas. Benteng ini dianggap sebagai salah satu benteng terkuat di dunia, karena berhasil bertahan dari berbagai serangan selama lebih dari seribu tahun.

Namun, pada tahun 1453, benteng ini jatuh ke tangan pasukan Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad al-Fatih. Pasukan Utsmaniyah menggunakan senjata-senjata canggih seperti meriam Basilika yang mampu menembus tembok-tembok benteng. Selain itu, pasukan Utsmaniyah juga berhasil memindahkan kapal-kapal perang mereka melalui jalur darat untuk menghindari rantai-rantai bawah laut yang dipasang oleh pasukan Bizantium. Dengan demikian, pasukan Utsmaniyah dapat menyerang benteng dari berbagai arah dan akhirnya menaklukkan kota Konstantinopel.

Benteng Konstatinovel

Penaklukan Konstantinopel oleh pasukan Utsmaniyah memiliki dampak yang besar bagi dunia internasional. Penaklukan ini menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium yang telah berlangsung selama hampir 1500 tahun. Penaklukan ini juga menunjukkan kekuatan dan pengaruh Islam di dunia, serta membuka jalan bagi perkembangan perdagangan dan budaya di kawasan Mediterania.


8. Istana Topkapi 

Istana Topkapi adalah sebuah museum dan perpustakaan yang besar di kawasan Fatih, Istanbul, Turki. Istana ini merupakan pusat administrasi dan kediaman resmi para sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun, mulai dari tahun 1465 hingga 1856. Istana ini dibangun atas perintah Sultan Mehmed II atau Muhammad al-Fatih, yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Nama Topkapi berarti “Pintu Meriam”, yang diberikan pada abad ke-19 karena lokasinya yang dekat dengan sebuah pintu gerbang kota yang memiliki meriam.

Istana Topkapi memiliki empat lapangan utama dan banyak bangunan kecil yang berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat ibadah, tempat penyimpanan harta karun, tempat rapat, tempat hiburan, dan lain-lain. Salah satu bagian yang paling terkenal adalah harem, yaitu tempat tinggal para wanita anggota keluarga sultan, termasuk istri-istri, selir-selir, anak-anak, ibu sultan, dan dayang-dayang. Harem memiliki sekitar 400 kamar yang dihiasi dengan ubin-ubin Iznik yang berwarna-warni, mozaik-mozaik emas, dan kaligrafi-kaligrafi Arab. Harem juga memiliki pintu rahasia yang menghubungkan dengan kamar-kamar sultan.

Istana Topkapi juga menyimpan banyak peninggalan bersejarah dan budaya dari dunia Islam, seperti pakaian-pakaian, senjata-senjata, perhiasan-perhiasan, manuskrip-manuskrip, dan benda-benda suci. Beberapa benda suci yang terkenal adalah pedang-pedang dan jubah-jubah Nabi Muhammad SAW, rambutnya yang disimpan dalam sebuah kotak kristal, jejak kakinya yang dicetak dalam batu, tongkat-tongkat Nabi Musa dan Nabi Harun, gigi Nabi Muhammad SAW, dan sebagainya. Benda-benda suci ini disimpan dalam sebuah ruangan khusus yang disebut “Paviliun Relikui Suci”.

Setelah abad ke-17, Istana Topkapi mulai kehilangan perannya sebagai pusat kekuasaan Utsmaniyah. Para sultan lebih memilih untuk tinggal di istana-istana baru yang berada di pinggir Selat Bosporus. Pada tahun 1856, Sultan Abdulmejid I memindahkan kediamannya ke Istana Dolmabahçe, yang lebih modern dan mewah. Istana Topkapi masih digunakan untuk beberapa fungsi tertentu, seperti perbendaharaan, perpustakaan, dan percetakan uang. Setelah berakhirnya Utsmaniyah pada tahun 1923, Istana Topkapi dijadikan museum berdasarkan dekret pemerintah pada tanggal 3 April 1924. Museum ini dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki. Istana Topkapi juga merupakan bagian dari “Wilayah Bersejarah Istanbul”, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.


9. Masjid Sulaimaniyah 

Masjid Sulaimaniyah adalah sebuah masjid yang terletak di kota Istanbul, Turki, yang merupakan salah satu peninggalan arsitektur dan sejarah Kesultanan Utsmaniyah. Masjid ini dibangun oleh Sultan Süleyman I atau Süleyman Yang Agung, yang merupakan salah satu sultan Utsmaniyah yang paling terkenal dan berjasa. Masjid ini dirancang oleh Mimar Sinan, yang dianggap sebagai arsitek terbaik dalam sejarah Islam dan Utsmaniyah. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1550 dan selesai pada tahun 1557.

Masjid Sulaimaniyah

Masjid Sulaimaniyah memiliki empat menara yang tinggi, sebuah kubah besar, dan 384 jendela yang membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Masjid ini juga dihiasi dengan ubin-ubin Iznik yang berwarna biru, mozaik-mozaik emas, dan kaligrafi-kaligrafi Arab. Masjid ini menjadi pusat dari sebuah kompleks yang terdiri dari madrasah, pasar, menara jam, halaman, rumah sakit, makam, dan perpustakaan. Di belakang masjid ini terdapat makam Sultan Süleyman I dan istrinya Hurrem Sultan, yang merupakan salah satu pasangan paling terkenal dalam sejarah Utsmaniyah.

Masjid Sulaimaniyah merupakan salah satu contoh arsitektur Islam dan Utsmaniyah yang indah dan megah, serta menjadi salah satu tempat wisata populer di Turki. Dari lokasi masjid ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Selat Bosporus dan Tanduk Emas, yang merupakan dua perairan penting yang memisahkan benua Eropa dan Asia. Masjid Sulaimaniyah juga dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985 sebagai bagian dari “Wilayah Bersejarah Istanbul”  .


10. The Laleli Mosque 

The Laleli Mosque adalah sebuah masjid kekaisaran Ottoman yang terletak di Laleli, Fatih, Istanbul, Turki. Masjid ini dibangun oleh Sultan Mustafa III pada tahun 1760-1764, dengan gaya arsitektur barok yang indah. Nama masjid ini berasal dari Laleli Baba, seorang tokoh suci yang disukai oleh Sultan. Masjid ini memiliki satu kubah besar yang didukung oleh enam kubah kecil, dan dua menara yang menjulang tinggi. 

The Laleli Mosque

Di dalam masjid, terdapat mihrab yang terbuat dari marmer dan hiasan mutiara. Masjid ini juga merupakan bagian dari sebuah kompleks yang meliputi makam Sultan Mustafa III, sebuah khan (penginapan), sebuah sebil (sumur air minum), dan sebuah madrasah (sekolah Islam). Kompleks ini sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan kebakaran, tetapi telah direstorasi beberapa kali. Masjid ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, dan juga sebagai objek wisata bagi pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan dan sejarahnya.

Back To Top